Part 11

1015 Kata

Seperti yang Angelica bilang kalau dia memang sedang tidak mood untuk berdebat atau bahkan hanya sekedar mengatakan 'iya'. Dia hanya diam saja sejak Ben mulai menyalakan mesin mobilnya, pertanyaan pria itu sengaja dia abaikan. Angelica merasa tidak nyaman di perutnya, rasanya nyeri dan... itu adalah nyeri yang cukup familiar. Angelica mengambil ponselnya membuka aplikasi kalender tamu bulanannya. Benar saja, ini adalah tanggal hari pertama tamu balannya.  Angelica menatap ragu pada Ben yang fokus menyetir.  "Om," panggilnya dengan nada pelan. Dia ingin meminta berhenti di minimarket terdekat. Angelica tidak memiliki stok pembalut di dalam tasnya. Dia sudah mengeceknya tadi. Biasanya dia selalu menyelipkan satu di kantong tasnya. Entah bagaimana dia kehabisan benda itu. "Hm?" Ben hanya me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN