"Aku mau bawa Bunga pindah rumah, Ma!" Perkataan Reski membuat wanita paruh baya itu menganga tak percaya. Karena selama ini dia tak pernah berpikir sampai ke situ. "Kenapa? Kok mendadak pindah?" tanya Nyonya Inggrid berupaya tenang. "Kok kenapa sih, Ma? Mereka juga ingin punya privasi sendiri lah. Wajar Reski ingin mandiri," sahut Tuan Hardi. 'Ih, Papa kenapa sih? Kalau dia bilang begitu ya, otomatis Reski akan merasa senang ada yang mendukung kepindahannya,' gerutu Nyonya Inggrid dalam hati. Sedangkan Bunga memilih menjadi pendengar yang baik. Dia tahu bagaimana sifat ibu mertuanya. Tidak segampang membalikkan telapak tangan saat suaminya ingin pindah. "Maksud aku tuh kenapa sih harus pindah, sedangkan di rumah ini tidak ada penghuni lain. Adiknya yang satu kan sudah ikut suaminya.