57. Mendatangi Rumah Dania

1105 Kata

"Dion mana?" tanya Damar saat tiba di rumah sang adik sambil menyerobot masuk. "Datang-datang bukannya ngucapin salam," komentar Wira, mengiringi langkah sang kakak dengan tatapan sebal. "Assalamualaikum." "Telat kali. Udah masuk juga." "Kalau ada orang ngucapin salam itu wajid dijawab." "Waalaikumsalam," sahut Wira. "Nah gitu, dong. Sekarang mana Dion?" "Udah dibawa pulang sama ibunya." "Lho? Kamu tadi bilang dia ada di sini," protes Damar yang langsung ke rumah sang adik setelah pulang dari kantor. "Iya, tadi emang di sini seharian. Baru sekitar lima belas menit yang lalu ibunya jemput. Katanya ada acara." "Kamu ini gimana sih, Dek? Gak jelas banget ngasih informasi," omel Damar kemudian kembali keluar dari rumah itu. "Lah?" Wira mengikuti sembari menatap bingung sang kakak ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN