72. Penolakan Dion

1202 Kata

Wira menaikkan sebelah alis. Kedua tangan ia pindahkan ke saku celana panjangnya. "Memangnya kalian ngapain aja? Kok bisa gak tau anaknya pergi ke mana sampai katanya nyari berjam-jam gitu?" Damar dan Dania tentu saja tidak ada yang berani bersuara. "Pada sibuk? Iya? Sibuk ngegedein ego sendiri sampai gak mikirin yang lain dan anak pun diabdikan. Gak malu bertengkar di tempat umum kayak anak kecil?" sindir Wira dengan sarkas. Lagi-lagi perkataan Wira membuat orangtua Dion tak bisa bicara. "Aku gak habis pikir dengan jalan pikiran kalian. Aku dan Mita aja yang bukan orang tua kandung, gak pernah bertengkar di depan dia apalagi saling bentak. Kalian, yang katanya orang tua kandung, kenapa gak mikirin perasaan dia? Malah sibuk sama ego sendiri. Padahal kalian tuh tinggal enaknya lho. Teri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN