38. Kangen Om Dokter

1007 Kata

"Om Dokter!" teriak Dion saat melihat sang om muncul di pintu seraya berlari menghampiri. Damar tersenyum lebar. Membungkuk kemudian mengangkat tubuh anak kecil itu dan memeluknya. "Kangen om sama Dion." "Dion juga kangen sama om," sahut Dion lalu mengecup pipi omnya. "Jangan digendong, Dion. Omnya masih sakit," ujar Wira yang baru tiba setelah tadi sempat membuka pintu pagar saat kakaknya datang. "Dion gak suruh Om Dokter gendong, Ayah," kilah Dion, "Om, Dion mau turun." Damar menurunkan anak itu dari pangkuan. "Om bawa makanan kesukaan Dion nih. Dion mau?" "Mau, Om." Dion mengangguk dengan antusias lalu mengambil kantung yang diberikan oleh sang om. "Makasih, Om." "Sama-sama, Sayang. Simpan dulu di belakang. Nanti makannya sama-sama." "Iya, Om." Dion berlalu dengan membawa serta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN