60. Dia Anakku Juga

1021 Kata

Dion masuk dalam pelukan Damar setelah pagar terbuka atas perintah Dania. "Dion kangen sama Om," kata Dion sembari mengeratkan pelukan. Damar terkekeh sembari mengusap punggung anak itu. "Om juga kangen sama Dion," balasnya dengan perasan membuncah. Senang bisa kembali bertemu anak itu. "Kemarin om ke rumah ayah. Tapi Dionnya udah pulang." Dion mengurai pelukan. Tetapi masih berdiri dengan tangan melingkar di leher sang om yang berjongkok di depannya. "Kemarin Dion sakit perut, Om. Tapi kata Ayah, Om gak jadi dokter." Damar mencubit gemas hidung anak itu. "Iya. Kalau hari Jum'at, om gak praktek, Sayang." "Oh ...." Dion mengangguk. "Ayo, Om. Kita main balon sabun sama Dion di sana," tunjuknya ke pekarangan rumah. "Dion main duluan, ya? Om mau bicara dulu sama mama," ujar Damar, menol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN