Di dalam kamar, Dhany mencoba merogoh-rogoh kolong tempat tidurnya untuk meraih ponsel Kanaya yang tadi ditendangnya ke dalam kolong tersebut. Setelah berusaha cukup keras, akhirnya Dhany mendapatkan kembali ponsel itu. Setelah membaca-baca kembali isi pesan Romeo, akhirnya Dhany memutuskan untuk berjuang meluluhkna hati Kanaya. Daripada terus merajuk dan membuat Kanaya kesal, Dhany lebih memilih menggunakan segala kharismanya untuk mengambil hati Kanaya. Dhany yakin, meski dirinya tak seperfect Romeo. Tapi selama dia berusaha dan menunjukan segenap ketulusannya, pasti Dhany dapat memenangkan hati Kanaya. Pagi-pagi sekali Dhany bangun dan menyiapkan sarapan untuk Kanaya. “Istriku, cepat bangun... Sarapan dulu sebelum berangkat,” bisik Dhany lembut sambil membelai pipi Kanaya.