“Yang Mulia, saya janji akan mengabari anda begitu mendapatkan kabar dari rumah sakit. Anda harus bergegas, jangan sampai melewatkan mimpi yang ini, yang masih bisa anda raih.” Itu adalah alasan Katarina sekarang berada di kampus walaupun pikirannya melayang mengingat kejadian tadi pagi. Baru dirinya merasakan kemenangan, kini dilanda dengan kegelisahan tanpa dasar. Namun, Katarina enggan berdedih, enggan kalah. Tidak ingin terlihat lemah. Wajahnya mengeras ketika Yulia bertanya mengenai apa yang terjadi di Zamok Belogorie. “Aku pergi ke rumah sakit, dan disana sedikit keributan mengatakan pasien naratama akan datang. Siapa lagi selain dari kastil ‘kan?” “Aku ada kelas tambahan. Aku harus pergi sekarang.” “Oh? Kelas tambahan? Kulihat temanmu yang lain langsung pulang.” “Karena aku lebi