Lebih baik mengatakan yang sejujurnya walaupun itu menyakitkan
__________________________________________________________________
Raynard berjalan kearah kursi pengemudi kemudian ia masuk ke dalam mobilnya. Pintu mobil WMB i8 telah tertutup. Ia melajukan mobil menuju ke restoran. Membutuhkan waktu lima puluh menit hingga sampai di restoran. Selama perjalanan Raynard hanya mengemudikan mobil, ia tidak berani mengajak Clarissa bicara karena ia takut jika membuat Clarissa lebih badmood lagi atau Clarissa akan membatalkan makan malam mereka.
Setelah perjalanan yang cukup lama, Raynard dan Clarissa akhirnya sampai di depan restoran. Mereka turun dari mobil dan berjalan masuk. Sedangkan mobil Raynard diparkirkan oleh salah seorang petugas restoran. Clarissa masih mengingat kejadian ketika mereka keluar dari apartemennya. Ia merasa tertipu dengan sikap Raynard selama ini.
Flashback On
Setelah keluar dari apartemen, Raynard menggenggam tangan Clarissa dan berjalan ke arah parkiran mobil.
"Ray, Kita akan naik apa hingga sampai ke restoran?" Tanya ku
Raynard hanya diam dan tetap menggandeng tangan Clarissa hingga parkiran.
"Kenapa kita ke parkiran, Ray?" Tanyaku sekali lagi.
"Untuk sampai kesini Aku mengendarai mobil jadi untuk sampai di restoran, kita akan naik mobil yang aku bawa" jelas Ray.
"Mengendarai? Mobil siapa yang kamu pinjam, Ray? Jangan bilang kamu meminjam mobil temanmu hanya untuk pergi makan malam bersama denganku" ucapku
"Aku membawa mobilku sendiri. Aku tidak meminjamnya dari temanku" Jelas Raynard.
"Kamu dapat dari mana mobilnya Ray? Tanyaku
"Aku membelinya dengan uang tabunganku sendiri" Kata Raynard.
"Membelinya dengan uang tabungan sendiri?" Fikirku
Ketika sampai di parkiran apartemen, Raynard dan Clarissa berhenti di depan sebuah mobil, Clarissa melihat mobil mewah yaitu WMB i8
"Aku baru pertama kali ini ke parkiran mobil apartemen karena selama ini aku naik bus, jadi tidak pernah melihat mobil para pemilik kamar apartemen disini dan tidak kuduga jika ada yang punya mobil WMB i8" Fikir ku
"Mobilmu yang mana, Ray?" Tanyaku
"Itu" Kata Raynard sembari menunjuk ke mobil mewah yang dilihat oleh Clarissa.
Clarissa tercengang melihat mobil mewah itu ternyata milik Raynard dan itu mobil yang dikendarai oleh Raynard
"Ray, kamu serius? Kamu sedang tidak bercanda kan? Kamu tidak mencuri mobil itu kan?" Tanyaku serius pada Raynard
"Aku sedang tidak bercanda, sayang. Aku juga tidak mungkin mencuri mobil orang. Itu benar mobilku" ucap Raynard
Raynard tidak pernah mengatakan jika ia mempunyai sebuah mobil mewah dan ia juga tidak pernah mengatakan jika ia membeli sebuah mobil. Sejenak Clarissa berdiri diam tanpa berkata apapun melihat mobil BMW mewah yang Raynard bawa.
"Sayang" Panggil Raynard.
"Hah" Ucapku
"Kamu kenapa?" Tanya Raynard.
"Apa benar itu mobilmu Ray?" Tanya ku sekali lagi memastikannya
"Tentu saja. Mana mungkin aku berbohong padamu" Jawab Raynard
"Jadi selama ini kamu menyembunyikan ini dariku, Ray. Lalu apa lagi yang kamu sembunyikan dariku Raynard?" Tanyaku
"Ehm.."
"Jadi ada lagi yang kamu sembunyikan dariku?" Tanyaku sekali lagi
Raynard hanya diam dan tidak bisa mengatakannya pada Clarissa, sedangkan Clarissa melihat Raynard dengan tatapan meminta penjelasan. Sepertinya Clarissa juga belum percaya jika itu mobil Raynard.
"Sayang" Panggil Raynard
Panggilan Raynard membuat Clarissa sadar dari lamunannya.
"Hah" Kata ku
"Kita harus berangkat ke restoran, jika tidak malam akan semakin larut" Kata Raynard
"Oh" Kata ku sembari mendekati mobil Raynard
Setelah beberapa menit Clarissa tercengang, akhirnya mereka berangkat ke restoran. Clarissa hanya duduk diam dalam perjalanan menuju ke restoran yang dimaksud Raynard
Flashback off
Saat Clarissa dan Raynard berada didepan pintu restoran ada seorang pelayan wanita yang menyambut mereka
"Selamat malam. Selamat datang di restoran kami" Kata pelayan wanita yang berdiri di depan pintu
"Malam, Reservasi atas nama Mr. Danish" ucap Raynard.
Clarissa langsung menoleh ke arah kekasihnya itu dan mengernyit heran
Clarissa merasa tidak asing dengan nama yang ia dengar dari Raynard barusan sepertinya Clarissa mengingat sesuatu.
"Danish?? Bukankah itu nama CEO yang baru di perusahaan tempatku bekerja?" Fikirku
Walaupun Clarissa tidak pernah melihat atau bertemu dengan CEO yang baru tapi ia pernah mendengarkan para pegawai mengatakan nama CEO yang baru di perusahaan tempatnya bekerja
Pelayan tersebut melihat daftar tamu reservasi dan nama yang di sebutkan oleh Ray barusan ada di dalam daftar
"Silahkan sir, sebelah sini" ucap pelayan tersebut dengan sopan dan mengantarkan mereka ke meja reservasi
"Terima kasih" ucap Ray seraya mengikuti pelayan tersebut
Ketika mereka sampai di meja yang di tunjukkan oleh pelayan tersebut, Raynard langsung menarik kursi untuk Clarissa dan mempersilahkannya untuk duduk "silahkan sayang."
"Terima kasih" ucap ku.
"Dengan senang hati, sayang" ucap Ray lembut dan menyeringai, setelah itu ia berjalan ke arah tempat duduknya
Setelah Raynard dan Clarissa duduk, salah satu Waiters menghampiri mereka dan memberikan menu makanan
"Selamat malam, silahkan" Kata Waiters seraya memberikan buku menu
"Malam, apa makanan yang recommended disini?" Tanya Raynard
"Ada beberapa menu yang recommended disini, mungkin tuan ingin mencobanya?" Jawab waitress seraya menujukkan menu
"Bagaimana sayang?" Tanya Ray
"Aku ingin BBQ Chicken Salad dan fresh fruit juice" Jawab ku singkat
"Baiklah, aku ingin memesan menu recommended disini, untuk minumnya Malbec" Jelas Ray
"Baik, tuan" Jawab waiters
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya makanan yang di pesan pun disajikan di meja oleh pelayan
Ketika Clarissa dan Raynard sedang menikmati makanan mereka tiba-tiba ada yang datang menghampiri mereka
"Hai, Danish" Sapa Clathria
"Hai" Balas Raynard dengan tatapan yang tidak enak
"Sedang apa kamu disini?" Tanya Clathria
"Tentu saja makan" Jawab singkat Raynard dengan ketus
"Ouh, lalu ini siapa? Kekasih baru mu?" Kata Clathria
"Bukan urusanmu" Balas Raynard
"Hai" Sapa Clathria pada ku
"Hai" Balas ku
"Kamu kekasihnya Danish?" Tanya Clathria
"Ya. Kamu siapa?" Kata ku
"Tanya lah pada kekasihmu" Jawab Clathria
Clarissa melihat Raynard dengan tatapan yang meminta penjelasan, tapi ia hanya diam saja.
"Pergilah" Kata Raynard ketus
"Kenapa kamu terburu-buru mengusirku?" Tanya Clathria
"Kamu mengganggu makan malam ku, jadi pergilah dari sini" Jelas Raynard
"Oke. Bye Danish" Kata Clathria sembari menyeringai
Setelah Clathria pergi, Clarissa dan Ray menikmati makanan mereka kembali dan sama-sama hanya diam saja tanpa berkata satu kata, walaupun suasana di restoran itu sangat romantis dengan adanya sebuah lilin yang menyala di hadapan mereka dan permainan biola, tapi saat itu Clarissa juga sedang kesal pada Raynard yang sedari tadi tidak menjelaskan apapun padanya. Tapi Clarissa masih menikmati suasana dan makanan yang sangat enak di restoran tersebut
Sudah satu jam Clarissa dan Raynard berada di restoran itu, tapi Raynard masih tetap bingung dari mana ia harus menjelaskan pada Clarissa, karena Raynard yang belum mengatakan apapun, jadi Clarissa berinisiatif untuk bertanya lebih dahulu.
"Apa yang ingin kamu katakan, Ray? Lalu mobil siapa yang kamu bawa? Darimana kamu bisa reservasi di restoran ini? Dan siapa wanita tadi?" Tanyaku dengan pertanyaan yang beruntun
Raynard bingung harus menjawab pertanyaan Clarissa yang mana lebih dulu. Ia juga bingung sekaligus takut untuk menjelaskan pada Clarissa, itu membuat Ray berbicara secara terbata-bata "Ah, itu ehm.. jadi gini"
"Apa Ray?" Tanyaku sekali lagi
Ray menghela nafas lalu ia memberanikan diri untuk menjelaskan pada Clarissa yang sebenarnya dan yang ada di fikirannya "Jadi begini sayang, aku akan menjelaskan sesuatu padamu tapi aku berharap setelah aku menjelaskannya kamu tidak akan meninggalkanku. Kamu bisa janji?" Ujar Ray
Clarissa hanya diam tanpa menjawab perkataan Raynard. Ia hanya ingin tahu penjelasan Raynard dan apa saja yang ia sembunyikan.
Raynard melihat ekspresi wajah Clarissa yang datar membuatnya merasa takut dan tidak bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ia menjelaskannya. Raynard merasa sangat tegang dan menelan salivanya untuk memulai menjelaskan
"Semoga setelah aku menjelaskan ia tidak meninggalkanku" batin Raynard
"Pertama aku akan menjelaskan nama lengkapku, jadi nama panjangku adalah Danish Raynard Anderson, anak dari Brian Anderson pemilik AndCorporation"
"Hah? Siapa?" Kata ku langsung tercengang mendengar ucapan Raynard yang barusan
Clarissa merasa tidak percaya jika selama ini ia berpacaran dengan anak dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja dan Ray juga merupakan seorang CEO baru di perusahaannya sekarang
"Namaku Danish Raynard Anderson" Kata Raynard sekali lagi
"Lalu?" Kata ku dengan wajah kubuat sedatar mungkin
"Yang kedua, mobil tadi adalah mobilku yang aku beli beberapa saat yang lalu, selanjutnya adalah reservasi restoran ini di reservasikan oleh Ana, Sekertarisku dan yang terakhir wanita tadi hanya pengganggu" Jelas Ray
Clarissa hanya diam saja.
---
Pagi hari setelah makan malam romantis Clarissa dan Raynard di sebuah restoran.
Ternyata kemarin malam kebetulan salah satu teman kerja Clarissa yaitu Allura sedang berada di restoran tersebut juga dan melihat Clarissa bersama dengan seorang lelaki, tapi ia tidak sempat melihat wajah lelaki yang bersama dengan Clarissa.
Allura juga tidak langsung menghampiri Clarissa karena ia takut mengganggu makan malam Clarissa, tapi karena ia tidak langsung menghampiri Clarissa jadi ia merasa penasaran dengan lelaki yang bersama Clarissa. Allura pun bertanya pada Clarissa di kantor.
Pagi ini Allura menghampiri Clarissa yang sedang duduk di meja kerjanya dan serius mengerjakan beberapa berkasnya
"Hei! Clarissa" Sapa Allura
"Hei" Kata ku sembari menoleh ke Allura
"Clarissa, aku ingin bertanya tentang sesuatu?" Ucap Allura
"Ya, apa yang ingin kamu tanyakan?" Balas Clarissa
"Kemarin malam aku bersama dengan kekasihku berada di sebuah restoran untuk makan malam dan tanpa sengaja aku melihatmu dengan seorang lelaki, siapa lelaki itu?" Tanya Allura
"Lelaki? Restoran?" Fikir Clarissa mengingat
"Restoran? Lelaki?" Kata ku pelan seraya mengingat
"Iya. Apa lelaki itu kekasihmu?" Tanya Allura
Clarissa teringat kembali ketika malam itu ia sedang makan malam bersama dengan Raynard.
"Astaga, semoga Allura tidak mendengarkan pembicaraan ku dengan Raynard" Batinku berharap semoga Allura tidak mendengarnya.
"Clarissa" Panggil Allura seraya menepuk pundak Clarissa
"Ah, iya" Jawabku
"Siapa lelaki itu?" Tanya nya sekali lagi
"Ah, itu. Ehm. "
Allura melihat Clarissa dengan raut wajah yang menginginkan jawaban dari pertanyaannya.
"Maaf Allura, aku tidak bisa memberitahumu siapa lelaki itu" Jawabku
"Hmm.. Baiklah" Kata Allura sembari kembali ke meja kerjanya
Clarissa menghela nafas dan melihat Allura yang sedikit kecewa karena tidak mendapatkan jawaban.
---
Sedangkan Raynard yang telah mengutarakan kejujuran tentang siapa dirinya itu adalah hal yang paling berani, karena sebuah kejujuran itu penting di dalam sebuah hubungan, jika tidak ada kejujuran maka sebuah hubungan tidak akan bertahan lama.
Sebuah keberuntungan bagi hubungan Raynard dan Clarissa yang bisa bertahan lama hingga dua tahun.
To be continued...