Syahid melangkah menuruni tangga dengan memain-mainkan kunci motor pada tangan. Ia pun menarik diri saat ada yang berpapasan dengannya. Sejauh mungkin ia harus menghindari, lagi mode tidak ingin disentuh oleh siapapun. Pemuda jangkung itu melangkah panjang ke arah tempat parkir. Ia hendak mengambil motor namun terhenti saat mendengar desisan seseorang. "Sstt ... ssst ... ssttt." Syahid mendecak melangkah ke arah samping gerbang dan melongos kasar melihat Arjuna yang berdiri kini melambai manis padanya. "Ngapain." Tutur Syahid dingin dengan menatap Arjuna tak minat membuat Arjuna melongos saja dengan memutar jengah. "Mau ketemu sepupu gue," balas pemuda itu tanpa dosa, Syahid menaikan alis tinggi sama sekali tidak percaya. "Lo punya sepupu juga?" Arjuna berdecak merasa tersinggung. "I