8.8: Eight

1642 Kata

"Elo beneran mau pergi?" Airin mengangguk lemah dengan tersenyum samar sembari menoleh pelan ke arah supirnya yang sudah sibuk memasuki barang-barangnya ke dalam bagasi mobilnya. Sedangkan, sang mama sudah masuk lebih dulu ke dalam mobil menunggu putri semata wayangnya itu. "Terus lo bakalan tinggal dimana?" Tanya Romeo dengan bahu melemas, sama sekali tidak rela melihat gadis di hadapannya ini pergi mendadak begini. "Sama tante aku, mama juga ada kerjaan di sana jadi aku harus ikut mama," balasnya lirih. Airin mengangkat wajah, tersenyum tipis ke arah Romeo. Cewek berambut pendek seleher itu melambai kecil lalu memasuki mobil dengan mengambil nafas panjang. Mamanya menyambutnya dengan tersenyum menenangkan berusaha membuat anaknya tetap tegar. Romeo masih berdiri di halaman rumah Airin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN