"Iya, nanti saya ke sana." Mr. Christ menutup sambungan telepon lalu meletakan hapenya di atas meja sofa di depannya. Pria itu pun beranjak berdiri lalu menolehkan kepala saat pintu diketuk dari luar. Pintu terbuka lebar menampilkan sosok gadis berambut panjang gelombang yang kini tersenyum manis ke arahnya. "Kau datang lagi?" Tanya Mr. Christ dengan menghela pelan lalu mendudukan diri pada sofa. Sedangkan, gadis tadi berjalan ke arah ranjang pasien dengan menatap sosok yang masih terbaring tidak sadarkan diri itu. "Dia masih betah aja ya tidur," cibirnya lalu menarik kursi dan duduk di sana dengan menyender pada kepala kursi. "Kan masih pingsan," ralat Mr. Christ membuat remaja di depannya itu menggelengkan kepalanya pelan, "dia mah tidur ini, Om ... buktinya masih nafas." Ujarnya su