"Syahid?!" Syahid yang berdiri di ambang pintu dengan masih memakai baju pasiennya hanya menatap mereka datar. Lalu pemuda itu melenggak masuk dengan berdecak samar melihat Syaqila dam Syahir yang matanya terlihat sembab. "Ka-kamu selamat?" Kompak Syahir dan Syaqila yang masih memandang tidak percaya ke arah kembaran keduanya. Syahid mengangguk saja lalu maju menjulurkan tangan, mengusap air mata pada kedua kembarannya. "Elo gimana bisa selamat dari sana, bukannya apinya sampai merembet ke hutan ya?" Tanya Firza yang masih penasaran, Syahid mengedikan bahu malas untuk menanggapi membuat Alena maju dan tersenyum manis. "Gue yang nolongin." Balas gadis itu sembari melambai manis pada Syahir yang menatapnya aneh, masih tidak mengenali. "Elo siapa?" Tanya Firza sudah berdiri di samping A