"Ya ampuuun, Zuraaa! Kalo ada cowok sekece Nathan yang ngajak pulang bareng, diantar naik motor, duduk berdua di atas motor, bisa pelukan. Huaaaa! Kok ditolak sih?" Gosip itu sudah tersebar cepat. Teman-temannya bahkan tak henti protes karena ia menolak ajakan itu secara blak-blakan. Kasus karet rambutnya tadi pagi pun masih belum bisa ia lupakan. Ia terpaksa membiarkan rambutnya tergerai hingga bel istirahat pertama tiba. Lalu ia pergi membeli karet rambut ke koperasi. Setelah itu baru menyusul ketiga temannya yang tentu saja sudah mengantri di kantin. Kalau jam istirahat pertama itu biasanya kantin selalu penuh. Jadi mereka harus cepat-cepat datang hanya untuk mendapatkan bangku untuk duduk dan makan di tempat. Akan repot kalau membawa jajanan ke kelas. Apalagi kalau sedang menginginka