TELAH MELEPAS BERLIAN

1539 Kata

*** Hasan mengamati interaksi antara ibu dan anak itu dari jendela mobilnya. Selepas kerja, ia memutuskan untuk singgah sejenak menuju restoran milik Nadia. Entah mengapa ia terpikirkan untuk ke sini dan benar sesuai firasatnya bahwa Kaisar dan Nadia sedang berada di restoran itu. Hasan ingin turun tapi ia sedikit ragu. Manik pria itu menatap ke sekeliling dan merasa tak salah untuknya berhenti makan di sana. Hasan, kamu pasti bisa! Kamu datang sebagai pembeli jadi gak masalah. Hasan menarik napas dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Ia turun dari mobil dengan raut wajah datarnya dan memasuki restoran itu dengan langkah santai. Hasan mengambil tempat duduk sedikit pojok dekat kaca agar bisa menatap pemandangan dari jalanan sore ini. Pria itu menatap lurus pada Nadia dan Kaisar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN