***
Zaki tengah makan malam bersama sang ayah. Kesunyian mengisi ruang di antara mereka. Tak ada niatan sedikit pun untuk memulai topik pembicaraan baik itu Dean maupun Zaki.
Dean melirik pada putranya yang makan dengan tenang. Pria itu menghembuskan napas pelan dan kembali fokus pada makanannya juga.
Setelah nasi dalam piring habis, barulah Dean memulai pembicaraan.
"Tadi siapa yang jemput?"
Zaki sedikit terkejut, terlihat dari tubuhnya yang sedikit tersentak saat ingin menyuapkan nasi ke dalam mulutnya. Anak itu mendongak dan maniknya langsung bersitatap dengan manik sang ayah.
"Mama Nadia," ucapnya yang membuat Dean mengernyit.
"Mama?" herannya saat Zaki dengan inisiatif memanggil seseorang dengan sebutan mama.
Zaki melirik pada ayahnya dan kembali melanjutkan makan. Memangnya k
