My Ice Boss – 49

1797 Kata

Dinni menatap penampakan dua punggung lelaki yang terasa familiar dengannya di depan sana. Matanya terus menyipit untuk melihat sosok dua orang yang terlihat sedang melangkah itu. Dinni memiringkan wajahnya untuk mencoba mengingat-ingat, tapi kemudian dia mengangkat bahunya menandakan dia menyerah untuk menebak siapa itu. “Ah, sudahlah,” bisik Dinni pelan. Bersamaan dengan itu Juan kembali sambil membawa 3 bungkus cendol di tangannya. Dinni pun tidak kuasa menahan tawa. Malam ini dia benar-benar terasa bagai terlempar ke masa lalu kembali. Juan tersenyum, lalu menyerahkan dua bungkus cendol itu kepada Dinni. “Aku tidak mau kamu memarahiku lagi karena hanya membelikan satu seperti dulu,” ucap Juan kemudian. Dinni tersenyum dengan tatapan sayu. Ya, dia masih ingat jelas saa-saat mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN