Mistake Waktu terasa seperti berlari. Malam itu Reyhan melakukan sesuatu yang membuat Dinni tersentak kaget. Bagaimana bisa sosok majikannya mencium bibirnya seperti itu? sekeras apa pun Dinni mencoba memikirkan alasannya, Dinni langsung mengelak saat dia merasa bahwa Reyhan mungkin menyukainya. Setelah melakukan tindakan itu, Reyhan tidak lagi berbicara. Tidak ada penjelasan sama sekali kenapa dia melakukannya dan Dinni sendiri pun juga tidak mempunyai keberanian untuk sekedar bertanya. “Sebenarnya kenapa dia melakukan itu?” Dinni berbisik lirih seraya menyentuh bibirnya sendiri dengan ujung jemari secara perlahan. Dinni tertegun memandang ruang kerja Reyhan yang kosong. Matanya menatap sayu pada setiap sudut ruangan itu yang sekarang terasa hampa tanpa pemiliknya. Hari-hari Dinni ta