Pinjam Uang pada Mantan

1135 Kata

Aku tahu Kikan masih di rumahnya yang lama. Pagi-pagi sekali, masih jam lima pagi, aku sudah berangkat dengan ojek online. Waktu masih terlalu pagi, sehingga jalanan cukup lengang di hari kamis seperti ini. Kenapa aku datang pagi sekali? Karena mengejar Kikan belum berangkat kerja. "Assalamualaikum." Aku menyerukan namanya. Pagar rumah tidak dikunci, mungkin ia sempat keluar untuk membeli sarapan. "Assalamualaikum!" Seruku lagi. Sosoknya aku lihat dari balik jendela tengah membuka pintu. Jantung ini tiba-tiba berdebar, bukan karena ada perasaan lain, tetapi karena takut. Takut Kikan menutup kembali pintu rumahnya. "Wa'alaykumussalam, siapa, eh...." wajahnya begitu terkejut. "Kikan, aku ada perlu, apa aku boleh masuk?" tanpa menunggu Kikan, aku langsung saja mendorong pagar yang tidak d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN