Kejutan

1103 Kata

"Bu Kikan baik-baik aja'kan?" tanya Alya. Aku menyunggingkan senyum tipis, kemudian mengangguk. "Kalau ibu hamil memang suka enneg, Ya," komentar Muslim yang duduk persis di depanku. Kami naik mobil menuju pelabuhan merak, lalu menyebrang ke pelabuhan Bakauheni. "Iya, apa lagi kalian malah nemenin ibu hamil duduk di depan sini. Yang ada itu bayinya kena angin laut. Udah, pada masuk di dalam. Saya pesankan pisang goreng dan ubi goreng. Langit gelap, kayak mau hujan. Semoga kita sampai di Bakauheni sebelum hujan." Pak Barata menyuruh kami semua masuk ke dalam dek kapal. Aku lebih banyak diam karena kepalaku penuh dengan berbagai masalah yang timbul, terutama sejak terbongkarnya perselingkuhan Mas Galih dan Esti. Belum lagi mertua dan ipar yang sangat menguras emosi. Aku harap bayiku bai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN