Ikan-Ikan

364 Kata
Pagi menyebut namnya dengan alunan kalam suci yang terdengar dari suara rumah-rumah Allah seantero pelosok desa. Pagi menyebut namanya sebelum tering dengan suhu yang mendingin, mengigil, paling enak memang menarik selimut. Pagi menyebut namnya dengan iringan kokok ayam, bersahutan, melambangkan keperkasaannya. Pagi menyebut namnya dengan ufuk merah di timur. Matahari mengintai, menampakkan cahayanya sedikit demi sedikit. Menyambut dengan kelopak mata yang terpecam menuju terbuka. Membuka sedikit demi sedikit alunan suara yang gemertak. Melolong. Deru motor berseliweran, memamerkan kemeriahan pagi. Itulah suara motor menuju ke pelelangan ikan. Mencari hasil tangkap yang terbaik dengan harga miring, di pagi buta. Mereka lihai dalam menyeleksi, itulah keahlihan mereka. Mereka lihai, dalam bernegosiasi, itulah yang dilakukan selama ini. Hanya sebuah harga adalah prediksi masa depan yang lebih baik. JP bangun dan bergegas membersihkan diri. Menyadarkan bahwa kehidupan sudah dimulai. Kehidupan yang baik telah dimulai lebih awal. Saat udara masih segar, aroma pagi belum hilang. Matahari yang menghangat, menghilangkan embun semalam. Itulah sebuah anugrah, bertemu pagi dan merasakan kesejukannya. “Saya sudah siap”. Kata JP menuju serambi depan. “Tunggu, saya bersih-bersih dulu”. Mereka berjalan beriringan menuju pelelangan ikan. Menuju kumpulan ikan-ikan dari penjuru lautan Indonesia. Para pedagang hilir mudik. Meninggalkan deru motor yang dibawanya. Mereka telah siap mengisi bak-bak ikan dan menjualnya kepada para pelanggannya yang telah menunggu di rumah. “Ikan apa yang kamu suka”. “Semua ikan”. “Ikan Mairo”. “Ikan Cakalang”. “Ikan yang dibakar”. Hahaha Pada dasarnya ikan-ikan itu memiliki rasa yang beda dan semua enak. Ikan yang paling umum, ya ikan Bolu. Tidak mengenal musim. Merekapun sampai di pelelangan ikan. Berjalan mengintari para pedagang yang tidak teratur. Crowded “Ada ikan hiu, disana”. Ikan Hiu berwarna kehijauan dan keabuaan. Warnanya berbeda dengan ikan lain. Inilah ikan yang paling jarang ditangkap. Yah, ikan hiu ditangkap. Dijual. Hanya saja tidak semua orang menyukainya. Hanya orang-orang tertentu. Biasanya mereka yang tidak hidup didaerah pesisir menyukai ikan eksotis ini. Ikan yang kononnya tidak dimakan oleh para pelaut, atas nama perlindungan. Kebanyakan orang-orang memilih memakn ikan kecil, selain dagingnya yang lembut. Ikan kecil sangat mudah diolah dan sesuai cita rasa para leluhur.  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN