Mimpi yang Tidak pernah Usai

793 Kata
Setelah selesai shalat, duduklah JP depan meja rias. Melihat wajahnya yang masih setengah dalam dunia mimpi. Ditatapnya wajahnya dalam-dalam. Masih cantik, masih muda, masih penuh tenaga. Mengapa hatinya layu sebelum berkembang. Seperti biasa pagi yang lewat, membuat hari makin membuat merenung. Mau apa hari ini? Datang ke kampus. Hang-out. Lelah. Pulang. Persiapan tidur lagi. Tidak dengan hari ini. Hari yang melelahkan. Belum memulai hari sudah melelahkan. Sudah mau baring-baring lagi. Akhirnya JP merapatkan punggung di kasur yang masih belum dibenahi sedari tadi. Hidup ini jalan panjang. Sepanjang nafas. Saya menyia-nyiakan semua. Menyia-nyiakan apa saja. Sudahlah. Biarkan semua berlalu. Diambilah buku catatan. Di baca, apa saja yang menjadi mimpinya. Hanya mimpi disana, yang dia tulis. Mimpi yang tidak tahu kapan terwujud. Toh saat ini, JP masih dalam posisi yang sama. Tidak ada yang indah. Semua terasa kelam, hidupnya kelam. Sekelam lampu neon yang mengantung dilangit-langit. Bisa saja sinar lampu itu lebih terang. JP bangkit, mematikan lampu. Membiarkan kamarnya muram. Menengelamkan dirinya dalam lautan tidur. Biarkan semua berlalu sesuai kemauaanya masing-masing. Saya tidak melawan arus, apalagi takdir Ilahi yang semakin mengganas, menurut JP. …. Saat SMA, JP adalah seorang murid biasa saja yang hobi membaca, semuanya seperti pilihan dalam kehidupan. Kamu bisa memilih hidup seperti apa.  JP memilih melangkah pergi, mencari kehidupan yang diinginkan jiwanya hingga dia tertambat dikota yang peuh ikan. Semua orang disini menyukai ikan. Banyak ikan dari beragam jenis, dari yang terkecil hingga terbesar. Dari yang dikenali hingga yang tidak dikenali. Dari pinggiran rumah sampai dari lautan lepas. Semua terkumpul disini. Sebut saja kota yang ditinggali oleh JP adalah kota Ikan. Di kota ikan ini, nelayan adalah profesi yang membanggakan, mereka bisa berlayar membelah lautan hingga ke Australia dengan perahu homemade. Bahkan nelayan dari sini juga bisa berlayar hingga ke jepang, tentu saja dengan perahu homemade. Bukan perahu mereka menyebutnya sebagai tituttitut dalam bahasa Indonesia kapal besar yang terbuat dari kayu. Sangat luar biasa mereka, para nelayan. Semangatnya melampui gari pantai Indonesia raya. Selain jago menangkap ikan, istri para nelayan jago mengolah ikan. Ada beragam masakan ikan dengan ciri khas yang unik dan berbeda. Dengan cara yang sederhana, mereka dapat mengolah ikan menjadi super lezat. Dari sini, JP mengetahu bahwa ikan bukan hanya sekedar ikan. Ikan dalah kehidupan, warna lain dari lautan yang ganas. Aroma, bentuk, warna, tekstur, cita rasa semua khas. Memiliki fans masing-masing. Memiliki musim masing-masing. Mereka hidup dilautan dengan cara yang berbeda. Saat JP berkunjung disalah satu pelelangan ikan terkenal seantero nusantara, berkat nelayannya yang super gagah berani. JP terkejut, ada ikan yang membuat dirinya tidak mampu memakannya. Ikan itu kabarnya tidak dimakan, namun mereka menangkap untuk dimakan. Nelayan, selalu ada rahasia diantara mereka. Tidak perlu anda mencari tahu, karena mereka juga tidak ingin dicari tahu. Apalagi terkenal hingga masuk media sosial lalu viral. Lalu dipanggil polisi seperti tokoh-tokoh itu yang sudah terlanjur viral. Nelayan tidak begitu. Cukup bahagia, jika istri dan anak-anaknya hidup dalam keadaan baik-baik saja. Tercukupi kebutuhan hari ini. Hanya hari ini. Bukan besok. Karena besok masih misteri. Misteri itu milik Tuhan seluruh alam. Ada cerita yang bagus untuk disimak, saat laut mengganas. Apa yang akan dilakukan oleh para nelayan? Mereka tidak melakukan apa-apa kecuali berharap semua akan berlalu dengan sendirinya. Tentu saja, mereka melakukan beberapa hal yang akan membuat mereka tetap baik baik saja, selamat sampai ke rumah masing-masing. Di lautan, kehidupan berbeda. Semua harus terukur sesuai dengan persediaan, kesiapan, dan kemampuan.  . Mereka meninggalkan daratan, sumber kehidupan asli mereka dengan persediaan yang mereka anggap cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Persediaan itu meliputi makanan, alat tangkap, alat penyimpanan ikan, pakaian dan bahan bakar. Memastikan kapal berjalan dengan selamat sampai mereka kembali. Kesiapan mereka mendapatkan ikan, kesiapan mereka mendapatkan berkah dari laut dan kesiapan mereka menghadapi hal yang tidak bisa dipikirkan. Semua membutuhkan kesiapan baik secara metal maupun fisik. Agar kemampuan mereka dalam menangkap ikan maksimal Kemampuan mereka mendapatkan ikan, menjelajah lautan, mengejar, berlari dan sembunyi dari apa saja yang membuat mereka menjadi para penakluk lautan yang seperti meminta kehidupan mereka. .... Kisah nelayan sangat seru untuk diceritakan, sayangnya penulis tidak pernah menjadi nelayan atau menjadi istri nelayan. Kehidupan mereka penuh intrik. Rumah tangga mereka seasin lautan. Kisah mereka pantas untuk disajika sebagai bagian dari kehidupan di dunia ini. Mereka adalah salah satu tokoh yang harus dimasukan dalam sastra indonesia. Selama ini saya tidak pernah membaca karya sastra kisah nelayan dengan beragam aneka kisah petualang mereka. Nonton si bajak laut, Monkey de Luffy. Pikiran saya makin aneh jika mengabungkan kisah nelayan dengan Monkey de Luffy pemakan buah setan. Nyatanya di lautan ada setan juga, ada bajak laut juga, ada polisi kelautan juga, ada hal-hal yang tidak wajar untuk dikisahkan berdasarkan pengalaman mereka. BTW anime itu worth it untuk saya dan saya tidak pernah menonton sampai selesai. Syedih nasib saya. Kalian tim Luffy, angkat jempolnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN