"Sial!" umpatnya lagi-lagi yang ia tujukan pada dirinya sendiri karena Eza benar-benar tidak menyangka jika ia akan meninggalkan Feli di saat terberatnya. Eza pun tidak tahu, karena masa menyedihkan itu lah Feli sampai saat itu tidak memiliki banyak teman. Saat itu pula teman Eza mengejar mobil lelaki itu. Namun kalah cepat dengan mobil yang Eza naiki. "Feli sayang, bagaimana? Apakah kamu masih mengingatku? aku rasa kamu tidak akan pernah melupakanku kan?" ucap Alex pada Feli. "Jelaslah Feli mengingatmu Lex, mana bisa Feli melupakanmu begitu saja, tidak akan bisa," ucap seseorang yang turut senang ketika melihat bibir Feli yang nampak kebiruan karena takut. "Eh sudah, sudah Lex, kita itu di sini sedang reuni bukan nyari penyakit, kamu nggak tahu apa bagaimana marahnya Papa Feli ketika m