Brakk... Suara pintu mobil yang ditutup membuat Devi mengintip dari sela- sela jarinya. Ternyata adegan menjijikkan itu telah usai dan kini Denzel telah keluar dari dalam mobil Devon. "Pindah depan!" suara berat Devon memberikan perintah untuk nya. Tak mau protes, Devi pun keluar dan sesuai apa yang Devon minta, ia pindah ke depan. Duduk di samping Devon. Setelahnya Devon menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan mobil meninggalkan kantor Denzel. " Kau ini ada apa? Kenapa wajahmu pucat begitu?" tanya Devon dengan sesekali melirik Devi. "Saya mual, " jawab Devi asal. Tapi memang hal itu benar adanya. Devi memang masih merasakan mual jika terbayang Devon yang sedang berciuman dengan Denzel. "Apa? Mual? Apa kau ingin muntah?" tanya Devon dengan sedikit kepanikan. Tentu saja ia takut jika