Di tempat lain, satu rumah singgah tempat pertemuan Angkasa dengan Xatho, mereka masih mencoba memecahkan pesan pita dan beras yang didapat secara misterius oleh Xatho. Ketika kemudian tiba-tiba saja kaca kamar mereka pecah dilempar satu tabung kecil. Xatho mengejarnya keluar, melompat lewat jendela, tapi tak menemukan seorang pun di luar sana. Angkasa memungutnya, gulungan kain putih tulang terikat tali warna putih. ‘mereka akan membakar provinsi timur’. Dibawahnya tertanda lambang pasukan khusus raja dan logo intelijen yang sengaja dibalik. Mereka berdua mencermatinya betul-betul, Xatho memastikan surat ini asli setelah melempar kain itu ke api dan tulisannya menghilang sebelum kainnya hangus. “ini asli. Kami hanya menggunakan jenis kain dan tinta khusus untuk mengirim pesan.” Ucap Xa