Bab 26 Tarik Ulur

1235 Kata

"Sakit sekali," keluh Moris sambil meringis. Kini dia sudah bersama Sella di salah satu bangku taman. Kakinya terkilir dan lengannya tergores aspal. Pria muda yang menabraknya pun tidak kalah terluka, sehingga jalan damai pun ditempuh. Beberapa kali Sella membuang muka. Bila mengingat pria ini bakal membuatnya celaka, maka hukuman ringan seperti ini tidak mungkin membuat hatinya tiba-tiba bersimpati. Kalau saja dirinya tidak mengubah alurnya, kejadian naas ini tentu saja berada di pihaknya. Moris memilih membuatnya terluka, dan kini Sella belajar kekejaman itu dari Moris juga. "Apa kau butuh dibawa ke klinik?" tawar Sella pura-pura. "Aku akan panggilkan taksi untukmu." "Haihhh, kukira kau yang akan mengantarku," gerutu Moris, menunjukkan wajah kesal. "Aku ada janji dengan temanku. La

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN