"Pesan apapun yang kalian suka!" teriak Moris saat mempersilakan rekan-rekan kerjanya untuk duduk di kursi yang dia pesan.
Lumayan nyaman, pikir Sella. Rumah makan yang dipilih Moris menyediakan aneka masakan yang dibakar dan digoreng. Ditambah beberapa menu sambal yang menggoda seleranya.
Sebenarnya dia cukup kagum juga dengan sifat royal yang dimiliki pria itu karena kemarin sempat mengutarakan tentang hutang besar yang dimilikinya. Namun, Sella menduga Moris sudah memiliki sumber penghasilan lain sehingga hutang yang melilitnya sudah kelar dan bisa mentraktir rekan kerja berjumlah sepuluh orang malam ini.
"Sell, boleh kita bicara sebentar?" colek Moris saat Sella baru kembali dari tempat untuk cuci tangan,
Dia tidak begitu banyak makan, sehingga kelar pertama kali dari rekan yang la
