Sella melayangkan senyuman saat Selfia melambaikan tangan ke arahnya. Jendela kaca mobil teman baiknya itu terbuka dan Sella segera menundukkan kepala demi bisa melihat langsung wajah cerianya.
"Mau langsung gas ke sana?" tanya Selfia terdengar lega, begitu Sella menghubungi beberapa hari lalu, dia segera mengupayakan segalanya.
"Boleh. Apakah kau sudah menghubungi yang punya unitnya?"
Sella masuk mobil, membiarkan Selfia membawanya pergi. Dia sama sekali tidak peduli, kalau Rosy melihat kepergiannya bersama orang yang dibenci perempuan itu setengah mati.
"Sudah, dia datang hari ini untuk membicarakan proses peralihan kepemilikan aset itu, kalau kau memang benar-benar mau membelinya," ujar Selfia terdengar meyakinkan.
"Aku serius ingin membelinya," sahut Sella tersenyum.
"Uangmu tern
