Secercah Harapan

2043 Kata

Pemuda bertubuh tinggi dengan kulit agak gelap itu melangkah ke arah motornya sembari sesekali mengisap rokoknya lalu menghembuskannya kasar. Ia melambaikan tangan berpamitan pada teman-temannya setelah hampir beberapa jam nongkrong di kafe menghambiskan data wifi di sana. "Udah mau pulang, Don? Gak ikut anak-anak pergi minum dulu." "Gak, bro. Bokap gue pulang cepat hari ini, jadi gak bisa kobam gue." "Yaudahlah, kita duluan ya." "Sip." Doni kembali melambaikan tangan dengan duduk tenang di tempat parkir di sana. Duduk di atas motor merahnya yang masih terparkir. Pemuda yang memakai kaos putih polos dengan terbungkus jaket denimnya itu pun terlihat menjatuhkan putung rokoknya lalu menginjaknya pelan. Doni menegakan tubuh, meraih helmnya yang tersampir pada spion motor. Cowok itu mero

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN