Kepolosan Seorang Elhaq

1979 Kata

Syaqila melangkah ringan dengan kedua tangannya yang memegang tali ranselnya. Bibirnya menghela samar sedari tadi dengan tatapan yang lurus ke depan koridor. Pikirannya masih melangnangbuana memikirkan omongan cowok bernama Firza yang membuatnya ketakutan setengah mati tadi. Lalu cowok itu mendadak muncul di depannya dan mengatakan kalau mereka sekelas. Bukan, hanya itu Firza mengatakan kalau Syaqila adalah takdirnya. Bentar. Sepertinya ada yang salah dengan otak pemuda itu. Mungkin sebelum datang ke sekolah kepalanya terbentur benda keras atau lain sebagainya. Yang jelas cowok itu tidak normal. Aneh tapi juga menakutkan membuat Syaqila merasa merinding setiap kali pemuda itu melihat ke arahnya. Syaqila membasahi bibirnya lalu mengerjap samar melihat seseorang baru saja keluar dari toil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN