Semua murid pertiwi dikumpulkan di lapangan untuk upacara. Berbaris sesuai dengan kelas mereka masing-masing. Berdiri di bawah terik matahari yang mulai panas. Guru-guru pun berjejer di samping kiri lapangan, berdiri tenang dengan mata yang melihat ke arah murid-murid untuk mengawasi.
Di kiri lapangan, pemimpin upacara sudah berdiri siap untuk memulai upacara. Yang bertugas sebagai protokol, pembaca undang-undang, pembaca doa, pembawa pancasila sampai pembawa bendera pun sudah siap dengan tugas masing-masing.
Syaqila di barisannya memutar mata jengah. Melihat di depan gerbang ada beberapa murid yang terlambat dan diperintahkan untuk berbaris di sana. Mengikuti upacara di depan gerbang, baris bergabung dengan anak kelas lain karena terlambat. Diantara mereka ada Firza yang berdiri sengak
