Jangan Sentuh Dia!

1474 Kata

Nadia meremas jemarinya dengan masih merundukan kepala takut. Guru BP di hadapannya yang masih menunggu jawabannya pun melongos pelan karena pertanyaan tidak kunjung ada jawaban.  "Ceritakan saja apa yang kamu lihat di dalam kelas tadi. Jelaskan semuanya, biar bapak bisa mengambil tindakan." Nadia makin menundukan kepala. Tidak berani melirik Ika apalagi Syaqila yang duduk bersebelahan dengannya. "Nadia, kalau kamu tetap gak buka suara bapak akan berasumsi kalau kamu yang bersalah ya," "Bu-bukan saya, pak." Balas Nadia tergagap, "sa-saya cuma jadi saksi di sini. Saya gak lakuin apapun, tanya aja sama Ika, Tania sama Siska." Tambahnya masih melindungi diri membuat Ika yang namanya disebut sontak menganggukan kepalanya membenarkan. "Benar, pak." "Iya, pak. Syaqila jelas-jelas tadi ngam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN