"Beberapa kali aku tergoda untuk pulang ibu," gumam Rohto. "Dorongan untuk pulang dan menjenguk ibu itu selalu hadir di benakku selama ini." "Kenapa kau tidak pulang saja dari dulu? Ibu sangat bahagia kau pulang dan menemui ibu seperti sekarang ini anakku. Ibu bersyukur bisa melihatmu kembali, anak ibu." "Ya ibu. Tapi seperti yang ibu tahu, tidak semudah itu untuk memutuskan untuk pulang walau cuma sebentar. Ketika seorang pejantan memutuskan merantau dan memilih bentuk kehidupan baru di kampung yang baru, entah itu karena faktor betina atau musim kawin dan faktor lainnya, mereka akan sangat terikat dengan tekad tersebut, dan terikat dengan lingkungan barunya. Seperti Pendulum Unyis, yang dulunya juga bukan berasal dari Batu Kunawa tapi dari kampung Batu Kara. Atau seperti tuan Rimpam se