kulonggarkan pelukanku dari Bintang dan menatap cermin besar diruangan ganti yang terletak disudut Aula. pakaianku tak seperti Bintang yang sangat formal. pasalnya Bintang yang menjabat sebagai ketua acara harus memberikan pidatonya di depan banyak tamu nantinya, karena itu dia tak bisa menggunakan pakaian bebasnya. kurasakan tangan pria itu melingkar diperutku. dari tadi aku bisa mencium aroma mint yang keluar dari tubuhnya. aroma yang benar-benar mampu meluluh lantakkan kegugupanku. "apa kau sudah siap untuk pidato nanti?" tanyaku sambil menatapnya lewat kaca didepanku. "Sudah! tapi aku tak yakin akan berhasil!" ucapnya sedikit menunduk. melihat raut wajahnya berubah, kuputar tubuhku yang kini sudah mengarah padanya. dengan cepat kulingkarkan tanganku dileher Bintang yang dibalasnya