[Evra’s Pov] Teman-teman Ai cukup ramah dan aku suka mereka—maksudku Dila dan Aris. Fisya? Tak perlu ditanya. Aku merasa Fisya makin ke sini makin berani. “Makasih ya Mas dan Ai atas jamuannya.” Aku tersenyum pada dua teman Ai itu. Baiklah aku akan berikan mereka diskon untuk merenov rumah nanti. “Makasih ya Mas udah ngundang ke sini..” ujar Fisya pula. Aku tersenyum. “Hmm Ai yang undang, aku sebagai suami hanya mengikuti keinginan istri untuk menyambut teman-temannya..” Fisya tersenyum tipis. Tiga orang itu kemudian pamit. Begitu mereka benar-benar sudah pergi, aku memandangi istriku yang kini juga sedang memandangiku. “Kenapa?” tanya Ai. “Apa?” “Mas liatin Ai gitu..” “Nggak ada, kamu lucu aja. Mas jadi gemes..” Ai mencibir. “Kamu nggak cemburu sama Fisya?” Aku tanya