Sky tengah bertaruh dengan dirinya sendiri untuk pertemuan hari ini dengan Lula. Menggunakan pekerjaan sebagai alasannya. Terdengar licik, biarpun Lula sudah bilang telah menikah, milik pria lain dan sudah punya anak laki-laki, justru menimbulkan sisi gilaa dalam dirinya untuk tetap menginginkan gadis itu. Budi muncul, “Pak Sky, Ibu Shakira menelepon.” Kening Sky mengernyit, “manajer Lula—maksudnya Sea?” Sky belum terbiasa menyebut Lula jadi Sea. Lidahnya terasa lebih suka jika menyebutnya tetap Lula. “Iya, Pak.” Sky menaikkan satu alisnya, “dia menolak?” “Tidak, setuju untuk datang. Tetapi, tempat pertemuannya ditentukan oleh pihak mereka.” Jika bisa memilih, Sky lebih suka membawa perempuan itu bertemu di tempat tertutup, berdua. Tentu, itu tidak mungkin. Mereka tetap akan me