Hari yang dinantipun segera tiba. Besok adalah hari yang penting untuk Liam dan Ara. Mereka akan segera resmi menjadi suami istri. Seluruh keluarga inti pun sudah mulai menuju hotel yang sama sebagai tempat akad nikah dan resepsi pernikahan Liam dan Ara untuk menginap. Tetapi sore itu di kediaman keluarga Rania, terlihat wajah-wajah cemas. Rania dan Retno tampak menggedor-gedor pintu yang dijadikan kamar pengantin untuk Ara dan Liam. Sejak satu jam yang lalu Ara tak mau membuka pintu kamarnya, padahal mereka harus segera berangkat menuju hotel dimana acara akan dihelat esok hari. Tiba-tiba saja Ara merasa gelisah dan tak ingin meneruskan acara pernikahannya. Melihat sikap Ara tentu saja menimbulkan rasa panik dihati semua orang terutama hari Retno dan Rania. Bagaimana mungkin mereka aka