Hari penting itu akhirnya datang juga. Acara pernikahan Liam dan Ara akan dilaksanakan di sebuah hotel dan hanya akan dihadiri oleh 200 orang saja. Hanya keluarga inti dan kerabat juga teman terdekat. Setelah itu akan ada after party dihari yang sama yang akan diisi oleh teman-teman Liam karena teman terdekat Ara yang juga tak banyak itu sudah diundang pada malam resepsi.
Setelah sholat Ashar berjamaah, Liam segera mengganti baju dibantu oleh seorang asisten dari tempat penyewaan pakaian pengantin. Di kamarnya tampak ramai karena ada photographer, videographer, tim dari wedding organizer juga penata rias untuk pengantin.
Hati Liam mulai tak menentu ketika waktu telah semakin mendekati angka 5 sore dimana ia akan segera melangsungkan akad nikah. Ia sempat melamun menatap dirinya di dep
