“Aku butuh ketemu kamu!” Liam hanya bisa menghela nafas panjang saat membaca pesan yang Lydia kirim. Ia mulai merasa terbebani dengan hubungan dua kaki seperti ini. Ada rasa takut di hatinya jika suatu hari nanti ia ketahuan memiliki hubungan lain dengan Lydia oleh Ara. Tetapi entah mengapa begitu sulit untuknya memutuskan Lydia. Bukan karena ia terlalu cinta pada Lydia tapi perempuan itu begitu pintar mengikatnya agar tak pergi kemanapun. Hanya saja kali ini ia sudah tak bisa menahan lagi. Perasaannya sudah terasa tak enak, apalagi sejak Vira mengetahui bahwa Liam masih memiliki hubungan dengan Lydia. “Malam ini aku ada undangan kantor pak Bram, apa malam ini kamu menemani pak Setyo? Kita bertemu disana saja,” balas Liam cepat. Ia teringat bahwa malam ini dirinya diundang untuk menghad