Pukul 11.30am Bel di pabrik berbunyi, sebuah tanda jika sekarang adalah waktu untuk istirahat. Semua karyawan dari gedung bawah mematikan mesin yang dipegang dan bergegas keluar dari gedung untuk makan siang dan keperluan mereka yang lainnya. Tata mengambil tas di loker, membawanya duduk di meja kantin yang memang disediakan oleh pabrik. Di meja sampingnya ada Yuli yang satu line sama Tata. “Bawa bekal apa, Ta?” tanya Yuli, mengeluarkan plastik hitam dari dalam tasnya. Tata juga mengeluarkan plastik warna putih bening yang ada kotak makan. “Nggak tau sih, tadi adikku yang beliin.” “Eh, mbak Wanti tadi pagi pas baru masuk nangis lho.” Yuli mulai bercerita, nge-gibah. Tata melirik Yuli dengan tangan yang mulai membuka kotak nasinya. Ada yang menghangat melihat isi di dalam kotak nasi