Chapter 21

536 Kata

Author POV Tidak terasa usia pernikahan Daniel dan Lydia sudah tiga bulan, masih seumur jagung  memang. Namun keduanya mampu mengubah kondisinya menjadi lebih baik. Usaha toko roti milik keluarga Lydia telah resmi dibuka satu bulan lalu, sedangkan bisnis keluarga Daniel semakin melejit dan sudah membuka cabang di kota Ponorogo. Karena sibuk sendiri-sendiri membuat mereka kehilangan sebagian waktu mereka untuk bersama ataupun tatap muka. Apalagi Daniel lebih sering pulang pergi dari Trenggalek ke Ponorogo. Karena Papanya mengutus Daniel untuk menghadiri Restoran yang ada disana. "Mas capek, istirahat gih" suruhnya pada Daniel yang hanya menampakkan sebagian wajahnya. Salah satu cara mereka untuk menghapus rasa rindu adalah melakukan video call seperti yang mereka lakukan sekarang. Lydia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN