6

1605 Kata
Malam itu Nabila benar-benar pergi ke Club malam bersama dengan Hasna dan Raras. Mereka datang lebih dahulu daripada Naka dan teman-temannya. Kini mereka langsung memesan table yang sedikit besar agar menampung banyak orang karena memang nanti akan ada banyak orang. Mereka bertiga kini sudah memesan beberapa makanan dan minuman. Namun mereka sama sekali belum membeli minuman beralkohol sekarang ini. Mereka hanya berjaga-jaga saja agar tidak ada yang mabuk sebelum Naka dan yang lainnya datang karena mereka tidak mau terjadi apa-apa saat ini. "Ah sumpah deh gua beneran pingin makan enak nih sekarang dan akhirnya makanan ini datang ke gua." ujar Raras sangat bersemangat juga. "Yash baby, mari kita makan dulu." ujar Hasna dan sekarang ini mereka pun sudah makan bersama. Nabila tampak makan juga, ia juga melihat handphonenya. Saat Nabila datang tadi sebenarnya banyak yang melihat ke arahnya karena mereka semua tentu tahu siapa Nabila dan bagaimana Nabila. Semua yang suka dengan Nabila pun sekarang mulai bersiap-siap karena mereka melihat bahwa Nabila hanya datang bersama dengan dua temannya. Mereka sama sekali tidak melihat Naka disini, makanya sekarang mereka pun beranggapan bahwa Naka tidak datang dan tidak bersamanya. "Gimana? Gas ga nih?" tanya Satrio kepada Galih yang merupakan teman. "Gas aja lah ayo kita samperin." ujar Galih dan mereka berdua pun sudah berjalan menuju ke tempat Nabila. Tampak mereka langsung menyapa Nabila. "Hai Nab, boleh gabung ga?" tanya Galih dan Nabila menatapnya. Ia mengenal Galih dan Satrio karena pernah kenalan sebelumya di Club yang dulu sering ia datangi. Tentu saja Nabila mengangguk karena mereka teman. "Boleh dong, gabung aja guys. Oh ya gimana kabar Lo berdua? Dah lama ga sih kita ga ketemu?" tanya Nabila pada mereka berdua sementara Hasna dan Raras sekarang sudah saling tatap. Mereka heran kenapa Nabila membolehkan Galih dan Satrio untuk bergabung. Ya mereka tahu bahwa Galih dan Satrio adalah temannya Nabila tapi masalahnya nanti Naka juga akan datang kesini. Bagaimana jika Naka memikirkan hal yang lainnya nanti? Bagaimana jika nanti Naka akan salah paham dan berakhir dengan adanya perdebatan diantara mereka semua. Jelas bahwa ini semua tidak akan berakhir dengan baik. Mereka berdua pun mulai was-was. Sementara yang membuat mereka was-was kini tengah mengobrol dengan tenang. "Kita good, Lo gimana Nab?" tanya Galih kepada Nabila tersebut. "We are good too. Btw Lo cuma berdua aja? Kalo masih ada temen gabung aja. Ini table besar kok meski nanti juga Naka sama temen-temennya kesini nyusul." ujar Nabila kepada mereka membuat Galih dan Satrio langsung kicep. Mereka tidak tahu harus bagaimana sekarang, mereka hanya takut. "Eh kenapa muka kalian? Karena Naka mau datang ya? It's okay, don't worry. Lagi pula kalian ini kan temen gua. Ga mungkin lah Naka macem-macem sama kalian. Tenang guys." ujar Nabila kepada mereka berdua. Mereka pun langsung tenang sekarang, kini mereka memesan makanan juga. Mereka pun sudah mengobrol lagi dengan tenang sekarang. Nabila juga sudah membeli minuman beralkohol karena disini sudah ada dua lelaki yang bisa ia percaya. Mereka masih tenang dan menikmati semuanya sampai beberapa saat kemudian ada yang menggebrak meja mereka dengan keras. Nabila dan yang lainnya langsung kaget karena gebrakan itu. Begitu juga dengan beberapa orang yang ada di Club malam tersebut. Saat dilihat ternyata itu adalah Naka yang sudah datang dengan teman-temannya juga. "Naka, what's wrong?" tanya Nabila kepada Naka dengan pandangan bingung karena Naka datang-datang langsung menggebrak meja seperti itu. "Nab, aku ga suka kamu join sama cowok lain gini." ujar Naka tersebut. "Mereka bukan cowok lain Naka, mereka ini temen-temen aku. Mereka baik sama aku, we just a friend. Masa kamu ga kenal sih sama mereka?" tanya Nabila pada Naka dan Naka masih diam saja sekarang. Ia terlihat kesal. "I don't care Nab, ini udah kedua kalinya buat hari ini. Pertama Belva tadi terus kedua mereka. Kalo aku ga kenal sama cowok itu berarti aku ga suka kamu dekat sama dia." ujar Naka kepada Nabila dan Nabila pun terdiam lama. "Okay, ah iya gua harus pergi deh sekarang. Naka dan kakak-kakak yang lain gua duluan ya." ujar Nabila kepada mereka dan mereka sudah merasa tidak enak sekarang. Nabila tampak memeluk Naka, ia pun tersenyum juga. "It's last day, me with you Naka." ujar Nabila kepada Naka yang membuat semuanya pun kini jadi paham. Benar firasat mereka bahwa Nabila benar-benar mengakhiri ini semua sekarang. Sepertinya memang Naka terlalu saat ini. Naka tidak bisa menahan diri untuk emosinya yang tidak bisa stabil. Ya begini lah yang bisa terjadi jika orang yang dekat dengan Nabila cemburu. Karena sebenarnya Nabila tidak suka dicemburui. Ia sangat benci itu. Makanya jika ada yang cemburu berarti dia memang sudah bosan dengan Nabila atau kelepasan seperti apa yang dilakukan oleh Naka tadi itu. Nabila sebenarnya tidak benar-benar ada acara dan tidak benar-benar pulang karena saat ada di luar Club ia mengajak Hasna, Raras, Galih dan Satrio untuk pindah Club. Mereka pun tentu setuju dan kini mereka sudah mengendarai mobilnya menuju ke Club lain yang berada di dekat sana juga. "Kesel banget gua hari ini sama Naka." ujar Nabila terlihat dari raut wajahnya bahwa ia benar-benar sangat kesal. Raras dan Hasna menatap Nabila saja, ini sudah sangat sering terjadi diantara mereka. Semua pasti seperti ini jadinya dan mereka juga sudah bisa menduga hal seperti ini. "Next siapa Nab?" tanya Raras menanyakan siapa yang akan menjadi korban ghosting dari Ratu Ghosting mereka ini. Semuanya masih abu-abu sebelum mereka mengetahui secara langsung nama yang akan jadi korban. "Belum tahu lah gua Ras, gua tadi baru nyari-nyari sih. Belum ketemu sampai sekarang ini." ujar Nabila kepada mereka berdua mereka mengangguk. "Eh btw, after this happened Lo bakalan tetap temenan sama Kak Naka atau ga? Because ya perpisahan kalian kurang menggenakan." tanya Hasna. "Ya temenan lah, but ga dalam waktu dekat ini karena gua masih kesel sama dia. Ah ini nih, kita guys kita lanjutkan yang tadi." ujar Nabila menutup percakapan mereka di mobil karena sekarang mereka sudah sampai di Club lain. Mereka pun berjalan masuk bersama dengan Galih dan Satrio juga. Saat ini Nabila masuk dan langsung memilih table, ketika mereka duduk mereka pun langsung memesan makanan dan minuman lagi disini. Galih dan Satrio lebih leluasa lagi bersama dengan mereka sekarang karena lagi pula Nabila juga sudah memutuskan hubungannya dengan Naka jadi mereka aman. Mereka tadi tak menyangka jika Nabila akan langsung mengakhiri hubungannya dengan Naka. Namun ya bagus lah jika hal itu benar-benar terjadi. Saat ini Nabila sedang meminum minuman alkohol yang ia pesan tadi. Kebetulan sekali disana mereka juga ketemu dengan Vano dan Mark, jadinya mereka mengajak Vano dan Mark juga untuk bergabung dengan mereka. Nabila sangat senang bisa bertemu lagi dengan Vano dan Mark. "Oh my God. Gua ga nyangka we meet again guys. Lo pada ga capek apa tadi habis ada acara terus malamnya dugem gini?" tanya Nabila ke mereka. "Hahah justru ini yang buat kita semangat Nab, ilangin penat lah. Btw tumben Lo gabung sama cowok lain? Biasanya Naka Mulu." ujar Vano itu. Vano dan Mark sebenarnya juga kenal dengan Galih dan Satrio tapi seingat mereka Naka tidak mengenal jadinya ia kaget ketika Nabila disini dengan mereka. Mereka menjadi berpikiran bahwa sekarang Nabila sudah putus. "Udah berakhir gua sama Naka." ujar Nabila dan benar firasat mereka tapi tetap saja mereka sekarang ini terkejut karena tadi saat di sekolah mereka Nabila dan Naka masih pacaran. Namun sekarang sudah tidak ada. "Kapan? Padahal tadi masih kan pas di sekolah?" tanya Mark penasaran. "Hahaha kepo Lo dah, tadi sih barusan di Club sebelah. Makanya gua pindah kesini deh." ujar Nabila kepada Mark dan Vano, mereka pun mengerti dan tidak bertanya lagi karena mereka ingin enjoy disana. Mereka pun sudah bergabung dan kembali membeli minuman lagi karena memang kurang. Malam itu mereka have fun disana, sementara Naka menyesal dan uring-uringan sendiri di Club yang tadi ditinggalkan oleh Nabila. Club ini sama seperti dirinya malam ini yaitu ditinggalkan oleh Nabila. Namun sekarang dirinya sudah minum banyak karena ia memang ingin mabuk malam ini. Supaya ia bisa melupakan Nabila setidaknya untuk malam ini saja disini. "Yah mabuk dia, ya udah lah buat nnaua dulu ya guys. Lagi heart broken ya gitu deh dia. Dah di bilang tadi kalo jangan pakek emosi tapi ya udah lah orang nasi juga udah jadi bubur sih." ujar Darius kepada teman-temannya. Sementara Nabila benar-benar tidak ada rasa bersalah atau rasa sedih ketika ia habis putus dari Naka karena sekali lagi Naka hanyalah satu diantara yang lainnya. Tampak sekarang ia minum sembari makan juga, tapi Nabila sebisa mungkin tidak akan mabuk karena ia harus menyetir mobil nanti. "Nab, Hasna dah mabuk tuh." ujar Mark sembari menunjuk Hasna dan kini Nabila pun menatap Hasna, ia memberi Hasna makanan agar tak minum. "Dia emang yang paling cepat mabuk sih. Makanya gua sebisa mungkin ga mabuk, nanti kalo gua mabuk ga ada yang nyetir lagi." ujar Nabila itu. "Hahaha tenang lah, ada gua, Vano, Galih sama Satrio. Kita para cowok nih siap nganterin Lo. Santai aja." ujar Mark dan Nabila pun mengangguk. Sementara itu Raras malah sudah turun ke dance floor bersama dengan Galih dan Vano. Nabila memang hanya di table saja karena ia tidak ingin terlalu capek disini, ia hanya ingin menikmati musik sembari duduk saja. Setiap pergi ke club malam Nabila memang tidak pernah sekalipun turun ke dance floor karena terkadang di dance floor banyak kaum lelaki yang tak punya etika. Ia bisa menyimpulkan seperti itu karena memang dirinya sering melihat saat ia sedang duduk di dalam club malam. Untung saja teman-temannya tidak pernah mengalami hal itu karena jika mereka yang mengalami Nabila akan langsung menghajar cowok tersebut. Malam ini rasanya sudah cukup bagi Nabila, ini hampir pukul dua belas malam. Karena hal itu sekarang ini Nabila memgajak teman-temannya untuk pulang. Mereka sudah ada di dalam perjalanan menuju ke rumah Nabila sekarang ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN