bc

Ratu Ghosting

book_age12+
101
IKUTI
1K
BACA
love-triangle
friends to lovers
scandal
badgirl
bitch
student
drama
highschool
school
classmates
like
intro-logo
Uraian

Nabila adalah Ratu Ghosting. Ghosting dalam sebuah hubungan merupakan sebuah sebutan saat dua orang yang sudah dekat, tapi tiba-tiba satu orang itu menghilang begitu saja seperti hantu. Itulah yang sering Nabila lakukan hingga mendapatkan sebutan seperti itu.

Namun pertemuannya dengan Ragil mengubah semuanya, ia mulai benar-benar menyukai Ragil. Ragil sangat sulit untuk didekati tapi pada akhirnya mereka pun dekat juga sampai pada suatu malam Nabila tahu bahwa sebenarnya Ragil hanya menganggapnya teman saja, jadi apakah ia sekarang bisa disebut dengan korban ghosting?

Bagaimana kisah selanjutnya mereka berdua? Apakah Ragil benar-benar hanya menghosting Nabila saja atau sebenarnya Ragil pun juga tertarik kepada Nabila?

Cover by Pixabay

chap-preview
Pratinjau gratis
1
Nabila Ayu Alvayana itu adalah nama yang diberikan oleh orang tuanya sekitar tujuh belas tahun kurang sedikit yang lalu. Namun namanya sudah mulai berubah saat ia masuk ke SMA, bukan berubah karena Nabila merubahnya, ini hanyalah perubahan nama julukan untuk Nabila saja. Julukan Nabila adalah 'Ratu Ghosting'. Ya, Nabila memang sering kali menghosting cowok. Ia dekat dengan cowok tersebut lalu ia tiba-tiba menghilang saja dari peredaran cowok itu, contohnya dengan mendelete dan memblokir nomor cowok tersebut, lalu ia berganti berangkat bareng dengan cowok yang lain. Padahal saat ditinggalkan oleh Nabila itu, si cowok sedang sayang-sayangnya pada Nabila. Namun ya begitulah Nabila, Ratu Ghosting yang sudah terkenal. Meskipun begitu, Nabila banyak di dekati oleh cowok. Padahal mereka sudah tahu seperti apa Nabila, tapi mereka tetap mendekati karena mereka ingin merasakan perhatian dari Nabila. Jadi mereka tetap mendekat. Seperti saat ini Nabila sedang menunggu jemputan dari salah satu calon korban ghosting. Namanya adalah Naka yang merupakan kakak kelasnya. Ia sekarang juga sedang video call dengan kedua temannya yaitu Raras dan Hasna. Mereka berdua sekarang sudah berada di mobil mereka masing-masing. Sementara Nabila masih menunggu Naka untuk datang sebentar lagi. "Hari ini Lo masih sama Kak Naka nih Nab?" tanya Raras tersebut. "Iya nih, gua masih sama Kak Naka. Lagi pula belum seminggu dua minggu juga, jadi ya nikmatin dulu aja lah sekarang. Masih ada waktu sebelum benar-benar menghilang guys hahah." ujar Nabila kepada Raras dan Naka itu. "Ya elah iya dah iya. Dasar emang ya Lo tuh Ratu Ghosting banget. Awas loh kapan-kapan kena karma Lo ya." ujar Hasna kepada Nabila pada saat ini. "Astaga, ga mau deh. Amit-amit deh ya. Jangan gitu ya Lo pada, doain gua yang nggak-nggak lagi. Eh dah dulu deh, Kak Naka dah datang. Bye guys hehehe." ujar Nabila kepada kedua temannya itu dan setelahnya ia mematikan video call mereka bertiga. Sekarang ini tampak Nabila terlihat tersenyum dengan begitu cantik. Naka yang menggunakan motor itu pun akhirnya sampai juga di depan Nabila. Ia sekarang turun dan masuk ke dalam gerbang. "Morning sayang, gimana tadi malam tidurnya?" tanya Naka ke Nabila. "Morning sayang, nice. Kamu gimana? Ah iya aku bawain bekal loh buat kamu. Nanti dimakan sama-sama ya?" tanya Nabila kepada Naka tersebut. Ini lah yang disukai oleh cowok-cowok yang dekat dengan Nabila. Mereka selalu mendapatkan perhatian lebih dari Nabila dan perhatian itu begitu istimewa. "Better Nab, wah makasih ya sayang. Kamu selalu tahu aku. Ya udah yuk kita berangkat sekarang, nanti telat lagi." ujar Naka kepada Nabila tersebut. "Iya sayang." jawab Nabila yang mana sekarang Nabila sedang dipakaikan helm oleh Naka. Setelah memastikan Nabila menggunakan helmnya, Naka pun sekarang menggunakan helmnya sendiri. Mereka pun naik ke motor Naka. Sekarang motor itu sudah keluar dari rumah Nabila. Naka kini tampak menggunakan salah satu tangannya untuk menggenggam tangan Nabila yang melingkar di perutnya itu. Ia benar-benar menyukai Nabila. Meskipun ia tahu seperti apa Nabila dan bagaimana hubungan mereka ini akan berakhir nantinya. Ia sangat paham akan hal itu. Namun tidak apa kan jika Naka menginginkan yang lebih? Tidak apa-apa juga kan ketika Naka mengharapkan yang lebih? Ia berharap agar Tuhan mengehentikan langkah Nabila di hatinya saja. Meskipun ia tahu bahwa hal itu sangat tidak mungkin bisa terjadi karena Nabila tetaplah menjadi Nabila. "Sayang, habis pulang sekolah kamu ada acara?" tanya Naka saat mereka berdua masih ada di jalan menuju ke sekolah mereka berdua. "Ga ada acara sih sayang. Kenapa emangnya?" tanya Nabila tersebut. "Kalo gitu, jalan yuk. Nonton hehehe." ajak Naka ke Nabila tersebut dan Nabila pun mengangguk sebagai jawaban. Tentu Naka sangat senang sekali. Kini Naka tampak membawa motornya sampai ke parkiran sekolah mereka. Naka dan Nabila menjadi fokus perhatian dari siswa lain, padahal sudah lama juga mereka berdua dekat sudah hampir seminggu tapi tetap saja mereka masih menjadi fokus perhatian dari mereka. Kini Naka tampak melepaskan helm yang melekat di kepala Nabila dan menaruhnya di motornya. "Makasih sayang." ujar Nabila kepada Naka setelah Naka melepas helm. "Sama-sama sayang, ya udah yuk kita masuk. Aku anter kamu sampai ke kelas ya." ujar Naka sembari ia mengelus lembut rambut Nabila, pacarnya. Mereka pun sudah berada di Lobby dan sekarang mereka sedang menuju ke kelas Nabila yaitu kelas 11 IPS 2. Nabila dan Naka sudah sampai di depan kelas Nabila. Mereka pun tampak mengobrol sebentar di depan kelas. "Ah iya ini kotak bekal yang aku buat mau kamu bawa sekarang atau nanti aja pas istirahat sayang?" tanya Nabila kepada Naka tersebut saat ini. "Nanti aja deh sayang, kan aku juga makannya mau bareng sama kamu hehehe. Kamu masuk kelas gih, aku ke kelas dulu ya." ujar Naka diangguki oleh Nabila. Kini Nabila tampak melihat Naka yang mana sekarang ini Naka terlihat mulai menghilang dari koridor kelas 11 ini. Ia menuju ke koridor kelas 12. Tentu saja ia kesana karena memang Naka yang sekarang kelas 12. "Ciee aku mau makan sama kamu, kamu masuk kelas gih, aku ke kelas dulu ya sayang." ujar Raras yang baru saja datang bersama dengan Hasna. Sepertinya mereka berdua ini baru saja dari kantin karena terlihat mereka kini membawa banyak makanan. Mendengar teman-temannya mengatakan itu, ia pun memutar matanya dan langsung pergi dari sana, ia sekarang di kursinya. "Ya elah Nab, kita kan cuman bercanda aja sih." ujar Hasna kepadanya. "Lah emang gua kenapa Has? Gua ga papa, cuman gua lagi males aja hari ini tuh. Ga tau dah kenapa gua bisa males kayak gini." ujar Nabila tersebut. "Ya elah ternyata lagi ga mood ya Lo. Ya udah lah di ambil yang baik-baik aja lah pokoknya ya. Eh iya btw nih ya Lo nanti balik sekolah ada acara ga Nab?" tanya Raras kepada Nabila karena tadi ia mendapatkan info bahwa akan ada pentas seni dan juga bazar di SMA Pleton. Jadi ia ingin mengajak Nabila dan Hasna jika mereka free. Hasna tadi sudah mengiyakan ajakan Raras itu, jadi tinggal Nabila saja yang bisa atau tidak untuk masalah ini. "Emangnya ada apa ntar? Lo mau ajak gua kemana?" tanya Nabila itu. "Bazar sama Pentas Seni SMA Pleton Nab. Ayo kesana, katanya sih wow banget. Gua kebetulan dah beli tiket juga nih, sayang kan kalo ga digunakan juga. Nanti mubadzir loh ini tiket." ujar Raras tampak membujuk Nabila sekarang. Ia yakin Nabila akan ikut dengannya dan juga dengan Hasna kali ini. "Aduh sebenarnya gua udah ada janji tadi sama Naka. Gua mau nonton sama dia, tapi ya nonton masih bisa besok kan. Sekarang gua ikut deh. Nanti ya kita ke sekolah orang hahhaa. Gua nanti bisa bilang sama Naka. Gampang lah itu guys." ujar Nabila kepada Raras dan juga Hasna tersebut sekarang. "Nah bener tuh, bener banget pokoknya ya. Lo harus banget ikut nanti. Kalo ga beuh Lo bakalan bener-bener menyesal sih." ujar Raras tersebut juga. "Hahah iya iya guys, karena ga mau menyesal jadi gua ikut kalian. Okay? Sekarang mending Lo berdua balik ke tempat duduk dah, sekarang dah mau masuk ke kelas woy." ujar Nabila kepada kedua temannya dan temannya itu pun menurut karena mereka berdua kini juga tidak mau dimarah oleh guru. Sekarang bel masuk tampak sudah berbunyi, dan sekarang mereka sekarang juga sudah melaksanakan pembelajaran di kelas mereka tersebut. Pembelajaran yang menurut mereka sangat membosankan sekali, entahlah yang pasti setiap pembelajaran akan sangat membosankan bagi mereka bertiga. Sebenarnya tidak hanya mereka bertiga tapi yang lainnya juga di kelas. Setelah berkutat dengan pembelajaran selama empat jam pelajaran, kini mereka pun akhirnya istirahat juga. Saat istirahat seperti ini Nabila keluar bersama dengan dua temannya dan sudah ada yang menjemputnya juga di depan kelas. Siapa lagi jika bukan Naka, yang merupakan teman rasa pacar? Oh tidak, kakak kelas rasa pacar sepertinya. Naka tampak tersenyum ke Nabila. Ia kini menyapa Nabila dan langsung menggandeng Nabila tersebut. "Hai sayang." ujar Naka kepada Nabila, Nabila pun tersenyum menjawab. "Hallo sayang, ah iya sayang. Ini makanan kita hehehe. Nanti kita makan bareng-bareng di kantin ya." ujar Nabila kepada Naka dan kini mereka berdua tampak berjalan ke arah kantin. Sebenarnya tidak hanya berdua, tapi berenam. Kenapa berenam? Karena dua adalah teman Nabila dan juga dua adalah teman dari Naka. Mereka pun berjalan menuju ke kantin dan saat ini mereka sudah berada di dalam kantin. Keempat teman mereka membeli makanan dan minuman, sementara Nabila dan Naka hanya membeli minum saja tadi itu. Sekarang mereka berdua sudah ada di meja yang nanti akan diisi oleh keempat teman mereka juga. Sekarang ini Nabila tampak membuka kotak makannya. Ia tidak bohong ketika ia mengatakan bahwa ini memang merupakan makanan yang ia buat sendiri. Karena memang Nabila itu hobby memasak dan setiap orang yang dekat dengannya pasti pernah merasakan masakannya dan mereka selalu bilang bahwa masakan dari Nabila itu enak. Tidak ada yang pernah mengatakan bahwa makanan dari Nabila itu ga enak. Karena memang setiap makanan yang dibuat oleh Nabila itu selalu enak. Sekarang ini Nabila tampak makan bersama dengan Naka, ia juga mengatakan tentang dirinya nanti yang kemungkinan besar tidak akan bisa nonton bersama dengan Naka. Ia akan mengatakan sekarang saja disini. "Ah ya sayang, aku mau minta maaf sama kamu sayang." ujar Nabila. "Loh kenapa kamu minta maaf sayang? Kan kamu ga salah apa-apa sayang?" tanya Naka yang sebenarnya saat ini Naka sudah benar-benar deg-degan parah karena ia takut bahwa Nabila minta maaf untuk mengakhiri hubungan tanpa status yang ada diantara mereka berdua pada saat ini. Kenapa ya Nabila? Apa.dia mau udahin ini semua sekarang? Please jangan sekarang dong. Jangan sekarang, tolong. Batin Naka penuh harap.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Blue Eyes

read
18.3K
bc

UNCONDITIONALLY (Full Version)

read
14.3K
bc

TUNANGAN PENUH MASALAH

read
1K
bc

NIKAH MUDA

read
149.3K
bc

(LYMPB1) LOVING YOU MY POSESSIVE BOYFRIEND

read
216.9K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook