Bhanu Pov Aku menepati janjiku pada perempuan itu untuk menemaninya ke psikiater. Harusnya aku senang melihatnya depresi hingga membuatnya ingin mengakhiri hidup seperti kemarin. Itu sesuai tujuan balas dendamku, kan? Bisa melihatnya jatuh terpuruk dan merasakan kesedihan lebih dari yang aku rasakan. Tapi, aku merasa aneh dengan diriku sendiri. Ada sisi lain hatiku yang merasa sedih melihatnya terpuruk seperti itu. Sebagian hatiku merasa tak tega dan iba melihatnya. Ah, tapi aku tak boleh goyah! Perempuan itu memang pantas untuk mendapatkannya. Saat menemaninya ke psikiater, aku hanya menjadi pendengar saja sambil menggenggam tangannya. Ya, aku pura-pura memberikan support padanya agar kesan suami yang baik dan perhatian terbangun dengan baik. Psikiater itu juga berpesan padaku agar aku