30. Bertaruh Nyawa

1637 Kata

"Nayra?!" Nayra mengangkat wajah. Azriel dan Bik Ati menatapnya cemas. Berarti seseorang yang ia tubruk barusan adalah Azriel. "Kamu gak papa, Nay?" Azriel gegas jongkok untuk menolong. Sedangkan Bik Ati membeku melihat darah merembes dari paha Nayra. "Ini sakit banget, Ziel," desis Nayra dengan tangan mencengkeram lengan Azriel. "Cepat tolong selamatkan Non Nayra, Mas!" desak Bik Ari mengguncang lengan Azriel. Azriel tergagap. Sungguh dia pun sebenarnya sangat takut jika melihat darah. Namun, demi melihat wajah pucat Nayra, pemuda itu tidak dapat menolak. "Sa-kiiit ...." Nayra merintih. "Tolong jangan bicara lagi, Nay. Ini hanya akan membuatku semakin panik," pinta Azriel kalut. Tangannya yang gemetar meraih pundak Nayra. Pemuda itu mengangkat tubuh wanita yang terus saja mendesis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN