Saga membimbing Nayra sampai ke kamarnya. Lelaki itu menyuruh sang istri untuk berbaring. Selanjutnya dia bergegas menuju dapur. Tangan Saga cekatan mengambil sebuah cangkir pada kabinet dapur. Dia mengisi gelas tersebut dengar gula dan juga satu kantong teh celup. Usai menyeduh dan mengaduk airnya, Saga pun kembali ke kamar Nayra. Di jalan ia bertemu dengan ibunya. "Minuman untuk siapa, Ga?" tegur ibunya lumayan heran. Pasalnya arah tujuan Saga adalah kamar asistennya Dela. Saga lumayan gugup mendapat pertanyaan tersebut dari ibunya. "Eum ... ini untuk Nayra, Bu." Dia menjawab jujur. Jika perlu, saat ini Saga akan mengaku jujur saja. Ibu Saga yang bernama Bu Ida berjengit mendengar jawaban sang anak. "Gadis itu cuma asistennya Dela kan?" "Iya, Bu, tapi Nayra lagi sedikit gak enak bad