POV Wildan "Jadilah suamiku Wil. Aku jadi tidak perlu masak kalau aku punya kamu!" Walau dalam hatiku, aku ingin Dewi serius mengajakku menjadi suaminya. Aku tahu, itu hanya candaan Dewi padaku. Tapi, aku begitu senang saat mendengar hal tersebut darinya. Aku pun ikut bercanda dan mengiyakan apa yang Dewi katakan padaku. "Ya, jadilah istriku dan perbudak saja aku unttuk jadi suami rumah tangga!" Siapa sangka jika ucapan yang sembarang keluar dari mulutku itu membuat wajahnya terpaku. Dewi terlihat terkejut dengan matanya yang membelalak. Ia jelas kebingungan dengan apa yang aku katakan padanya. Namun, ia terlihat begitu menggemaskan saat ia terbata-bata mengalihkan percakapan. "Ich, Dewi. Kamu gemesin banget sih..." Aku cukup puas dengan candaan manis yang selalu kami lalui. Setia