Selama dalam perjalanan dari bandara ke rumah, istriku Zahra terlalu bersemangat bercerita kepada ibunya terkait hari-hari kami menjalani ibadah haji. Hanya bagian yang indah-indah saja yang Zahra kisahkan kepada ibu dan ayahnya. Dia menceritakan kalau ibadah haji kami yang pertama ini benar-benar berkesan. Zahra tidak menceritakan sedikit pun terkait dengan pengalaman buruk dan berbagai macam tragedi tak mengenakan yang kami alami disana. Sampai ayah dan ibu mertuaku sendiri yang akhirnya bertanya tentang insiden kabut tersebut. "Nah, itu bagaimana ceritanya?" tanya ayahku juga penasaran dengan kejadian itu. "Abah dengar kemunculan kabut itu dari berita. Saat melihatnya abah dan bibimu disana sempat khawatir. Tapi setelah kami tahu tidak ada korban jiwa, kami jadi tenang." "Iya, kami di