Mysterious lady

1135 Kata
Persis seperti susunan acara yang sudah ditetapkan oleh Julio, ketiga artis ini kembali menuju panggung konser untuk mempersiapkan rehearsal akhir untuk pertunjukan besok hingga larut malam, dan ini sudah dua jam semenjak mereka berlatih di atas panggung megah yang cukup mewah itu. “Aku haus!! aku butuh ice creaaaam” rengek Leo yang pada saat itu tengah merebahkan dirinya di atas panggung yang besarnya bukan main itu, dan mendengar hal itu membuat Mark menggelengkan kepalanya dan kemudian berucap, “Tak ada ice cream malam ini” jawab Mark, dan hal itu membuat Leo memberenggut dan kemudian berguling di sana, jangan salahkan kenapa sikapnya seperti itu … meski pun ia adalah seorang publik figur, namun ia juga masih berusia tujuh belas tahun dan akan selalu menjadi anak dengan umur yang termuda di antara dua orang yang kala itu berkolaborasi dengannya. “Kalau begitu belikan aku soda!!!!” rengek Leo lagi, dan kali ini Josh berjalan berlalu di sampingnya seraya berucap, “Aku akan membelinya, aku membutuhkan ruang terbuka saat ini”terang Josh seraya turun dari panggung itu, tidak seperti Mark sang manager dari Leo, Lucilya selaku manager dari Josh mengangguk mengidzinkan Josh untuk pergi. Melihat Josh hendak pergi, membuat Nathan segera berlari dan kemudian berucap, “Aku ikut!!”ucap Nathan menghampiri Josh yang kini mengangguk menanggapinya, dan kedua pandang mereka kini dengan kompak beralih menatap Leo yang masih terbaring di tempatnya, “Maukah kau ikut, Leo??” pertanyaan yang dilontarkan oleh Nathan saat itu diberi gelengan kepala oleh Leo yang kemudian berucap, “Tolong belikan saja soda … atau apa pun yang menyegarkan” pinta Leo kepada keduanya yang kini saling bertatapan dan mengedikkan bahu satu sama lain, “Oke … aku akan membelikannya” sahut Nathan kepada Leo yang kini mengangguk dan kembali menempelkan kepalanya di atas panggung itu, … “Aku tidak mengerti, kenapa dia tidak ikut dengan kita?? bukankah dia yang mengatakan ingin membeli ice cream?” tanya Nathan, ia merasa bingung dengan Leo yang kala itu terlihat begitu bodoh. bukan karena sikapnya, namun karena ia memilih untuk diam di atas panggung dan meminta Nathan dan Josh untuk membeli Soda di sana, yang pada dasarnya dia bisa saja ikut dan dengan diam-diam membeli ice cream yang ia inginkan tanpa sepengetahuan Mark sang manager. “Dia melakukan yang benar, Nathan …” jelas Josh kepadanya yang kini mengerutkan dahi, seolah ia tidak mengerti dengan ucapan dari Josh di sana, “Karena jika kita bertiga yang pergi, lalu siapa yang akan berlatih di atas panggungnya?”ucap Josh bertanya kepada Nathan yang kini menyadari akan hal itu, benar juga … jika mereka pergi, maka tak akan ada yang berlatih, jika tak ada yang berlatih maka Julio bisa saja menjadi godzila dan mengamuk sepulang mereka dari mart. Memikirkan hal itu membuat Nathan menghembuskan nafasnya cukup lega, setidaknya tindakan Leo saat itu benar. Keduanya kini berjalan kembali menuju panggung, setelah mereka selesai berbelanja. Mereka berjalan memasuki lapangan parkir untuk masuk melalui pintu belakang, “HEI!!!” sebuah panggilan yang cukup kencang dari seorang wanita yang berada cukup jauh dari sana membuat mereka berdua menoleh menatapnya yang kini berjalan menghampiri keduanya. Jangan salahkan keduanya yang terdiam menatap sang wanita yang kini berjalan menghampiri mereka, mereka terdiam karena sang wanita saat ini memiliki fashion yang cukup mencurigakan, ia mengenakan pakaian serba hitam dan termasuk dengan kaca mata hitamnya, yang membuat mereka beranggapan bahwa wanita itu adalah seorang detektif atau pihak pemerintahan. Mengingat keduanya menyaksikan hal yang aneh di hotel seberang pagi itu, “Apakah dia dari pihak pemerintahan?? apakah kita dipergoki menyaksikannya, Josh?” gumam Nathan bertanya kepada Josh yang kini berbisik, “Ssst” untuk membuat Nathan berhenti bertanya lebih jauh lagi, karena sang wanita kini sudah benar-benar berada di hadapan mereka. Sang wanita itu kini membuka kaca matanya dan memperlihatkan mata hijau indah yang kini menoleh menatap Josh dan bergantian dengan Nathan sebelum akhirnya ia berucap, “Bisakah aku berbicara dengan kalian berdua?”tanya wanita itu, dan hal itu membuat Nathan mengerutkan dahinya dan membuat Josh terkekeh dan kemudian berucap, “I’m sorry, tapi kami sangat sibuk saat ini … permisi, ayo Nat” ajak Josh kepada Nathan yang kini mengangguk dan berjalan mengikuti langkah kaki Josh, “It’s not take a long time, please … just give me one minute, because it’s very dangerous for you guys” penjelasan yang diucapkan oleh wanita tersebut membuat langkah Nathan dan Josh serempak berhenti, keduanya bahkan berbalik menoleh kembali wanita yang kini mendekati mereka dan hal itu membuat Josh kemudian bertanya, “Pardon??” tanya Josh kepadanya yang kini mengeluarkan sebuah remote kecil dengan satu tombol yang ada di sana dan kemudian menyerahkannya kepada Nathan seraya berucap, “Apa pun yang terjadi, tetaplah membawa tombol ini bersamamu … akan sangat berbahaya jika kau meninggalkannya … dan berhati-hatilah kepada pihak penyelenggara, jangan pernah mengikuti ucapannya untuk berpindah hotel atau apa pun itu” ujar wanita tersebut, sebelum akhirnya ia terlihat gelisah dengan menolehkan kepala ke kanan dan kiri, lalu kemudian segera pergi meninggalkan Josh dan Nathan yang kebingungan dengan apa yang baru saja ia ucapkan di sana. … Nathan dan Josh berjalan masuk ke dalam gedung konser, dan sepanjang perjalanan itu, keduanya tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ketika Nathan hendak membukakan pintu di sana, pergerakannya pun terhenti oleh Josh yang kini menahannya, dan hal itu membuat Nathan menoleh menatapnya yang kini berucap, “Nathan … Nathan! Wait” ucapnya di sana, dan hal itu membuat Nathan menoleh menatap Josh yang kini menatapnya, dan hal itu membuat Nathan bertanya, “Kenapa?” tanya Nathan, dan hal itu membuat Josh berucap. “Tentang pertemuan kita dengan wanita aneh tadi … kuharap kau tidak memberitahukan hal ini kepada Julio atau yang lainnya” jelas josh kepada Nathan yang kini mengerutkan dahinya di sana, ia tidak mengerti kenapa Josh memintanya untuk tidak melaporkan hal itu, dan itulah yang membuat Nathan bertanya kepadanya, “Kenapa?? kenapa tidak boleh?” tanya Nathan kepada Josh yang kini menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum akhirnya berucap, “Tidakkah kau mengerti?? kurasa dia ingin menyelamatkan kita, dia mengatakan bahwa kita tidak boleh percaya kepada pihak penyelenggara, dan kudengar Julio berbicara dengannya beberapa jam yang lalu, pihak penyelenggara ingin kita untuk pindah ke hotel yang letaknya bersebelahan dengan kita” bisikan yang dilontarkan oleh Josh saat itu membuat Nathan terkejut dan menoleh menatapnya dengan tatapan tidak percaya dan hal itu membuat Josh mengangguk meyakinkannya, “Apakah dia menerima itu??” tanya Nathan kepada Josh yang kini mengedikkan kedua bahunya untuk menjawab bahwa dirinya tidak tahu, “Aku tidak tahu pasti, yang jelas … kita tidak bisa mengatakan hal ini kepada siapa pun, setuju??” tanya Josh kepada Nathan yang kini mengangguk mengiakan nya, sebelum akhirnya mereka masuk ke dalam gedung dan kembali berlatih seperti awal. …   To be continue.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN