Begitu kami ke lorong menuju ruang makan, beberapa orang sudah berkumpul di sana. Eloisa, Miss Prescott, juga seorang wanita lain yang belum kukenal sedang bercakap-cakap. Sementara itu tiga orang pria yang penampilannya juga mengesankan ada di sana. Begitu melihatku dan James berjalan menghampiri mereka, seorang dari mereka segera berdeham sambil melemparkan tatapan menggoda ke arah tangan kami yang saling bergandengan. “Devonshire, aku jadi curiga. Apa undangan ini pertanda akan datangnya undangan yang lain?” James menatap pria itu. “Apa maksudmu, Norfolk?” Pria yang dipanggil Norfolk, Duke of Norfolk tergelak. “Wanita yang di sampingmu maksudku, Sobat! Ayo perkenalkan kami.” James ikut tergelak mendengar perkataan Norfolk. “Ladies and gentlemen, dengan senang hati kuperkenalkan, Mi